WHY WE ACT?

WHY WE ACT?
According to the media Sumatra Express in May 2010 about the extermination instruction of around 123 000 stray dogs ahead of SEA Games on the pretext of rabies is in effect , it made ​​perfect sense when elimination has been applied on a regular basis. And based on some news which expose the massacre, it is logic that within one and a half of this year thousands of stray dogs have been eliminated. And because the elimination process is done at night we also believe that not all of these elimination action was exposed in the media so that people outside Palembang (South Sumatera) could not aware of this murder. Therefore, when the news was raised again in social media on Friday October 21, 2011 about this annihilation, animal lover society were then strongly protest and urge the local government to stop the slaughter of stray dogs, which is one of preparation for the SEA Games. But it is unfortunate when some people still not been able to accept the fact that the massacre had been carried out in several areas related to the SEA Games preparations and assume this is just a hoax issue. So for the moment and in days ahead, hopefully the rescue proccess of stray dogs in Palembang could be done without any obstacles and with good cooperation from the government.

Anjing Liar Segera Diracun


Sunday, 24 July 2011
LAHAT – Keberadaan anjing liar di Lahat kian meresahkan. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) memastikan, anjing-anjing liar yang berkeliaran di ruas jalan utama segera dimusnahkan dengan cara diracun.


Kepala Disnakkan Lahat Yudhi Erlina mengatakan,pemusnahan bakal dilakukan dalam waktu dekat.“Kita lakukan eliminasi secepatnya. Caranya, menangkap terlebih dahulu anjing-anjing itu. Setelah kita kumpulkan, baru kita beri makanan yang terlebih dahulu dikasih berikan racun khusus binatang,”jelasYudhi kemarin.



Eliminasi terhadap hewan berkaki empat ini merupakan instruksi resmi Gubernur Sumsel, yang mengimbau 15 kabupaten/ kota di Sumsel untuk membersihkan  hewan liar.“Kita terima instruksi untuk melakukan eliminasi beberapa waktu lalu,”ungkap Yudhi.


Untuk itu, dirinya meminta kepada para pemilik hewan berkaki empat, baik itu sapi, kambing maupun anjing, agar mengawasi hewannya secara ketat.“Hewan yang berkeliaran di jalan,terutama anjing,jika tak pemiliknya,terpaksa kita ambil untuk dieliminasi,”tegasnya.


Eliminiasi terhadap anjing liar ini, lanjut dia, dilakukan dengan cara diracun.Untuk lokasinya, pihaknya telah melakukan survei dan memilih titik tertentu. Dirinya juga memastikan makanan yang telah diracun itu diletakkan dalam pengawasan ketat petugas. Tujuannya,agar hewan peliharaan warga yang kebetulan melintas, tidak memakan umpan tersebut.


“Kita tidak meletakkan umpan itu di sembarang tempat.Insting anjing liar tentunya sangat tinggi, meski kita letakkan secara tersembunyi, pasti anjing liar itu bisa menemukannya,”paparnya. Yudhi mengatakan,pemusnahan anjing liar serta hewan lain berupa kucing,serta vaksinasi terhadap kera penyemprotan desinfektan terhadap kandang- kandang ayam dan unggas, merupakan bentuk suksesi terhadap pelaksanaan SEA Games yang tinggal hitungan bulan.


“Jadi,bukan hanya kita saja yang melakukannya (vaksinasi). Semua daerah juga melakukan hal serupa,” katanya. Sebagai perlintasan jalan lintas sumatera (jalinsum),Yudhi khawatir sebaran virus flu burung dan penyakit lainnya. Karena itu, vaksinasi awal terhadap unggas-unggas sangat diperlukan. Hal senada ditegaskan Camat Kota Lahat Yusron.


Menurut dia, pendataan terhadap anjing-anjing liar di wilayahnya sudah dilakukan. Pihaknya bahkan telah meminta lurahlurah yang ada untuk terlibat dan mendata. Menurut Yusron, jumlah anjing liar yang ada di wilayahnya mencapai puluhan ekor.“Untuk jumlah persisnya, tidak tahu. Sebab, anjing-anjing ini biasanya datang dari luar Lahat, sangat tidak terurus dan jauh dari kesan terawat,”katanya.


Yusron mengimbau kepada masyarakat, khususnya anakanak, untuk tidak terlalu dekat bermain-main dengan anjing liar ini. Dia khawatir, anjing tersebut membawa virus rabies. andhiko


NOTES :
Teks Tebal Merah
- pemusnahan merupakan instruksi resmi dari Gubernur
- pemusnahan sebagai salah satu persiapan menyambut SEA Games
Teks Tebal Biru =
- tindakan pembantaian membabibuta